Selasa, 06 November 2007

Syarat-syarat evaluator & perbedaan evaluator internal&eksternal

Syarat-Seorang Evaluator
  1. Seorang evaluator harus memiliki kemampuan, persyaratan pertama yang harus dipenuhi oleh evaluator adalah bahwa mereka harus memiliki kemampuan untuk melaksanakan evaluasi yang didukung oleh teori akademik dan keterampilan praktik (pengalaman)
  2. Memiliki kecermatan dan ketelitian, yaitu dapat melihat celah-celah secara detail dari program serta bagian program yang akan dievaluasi. sehingga dalam pelaksanaanya dapat selesai dengan baik dan memuaskan.
  3. Objektif, tidak mudah dipengaruhi oleh keinginan pribadi, agar dapat mengumpulkan data sesuai dengan fakta yang sebenarnya, selanjutnya dapat mengambil kesimpulan sebagaimana diatur ketentuan yang harus diikuti. apabila syarat ini tidak dimiliki oleh seorang evaluator maka pelaksanaan evaluasi akan
  4. Sabar dan tekun, agar di dalam melaksanakan tugas dimulai dari membuat rancangan kegiatan dalam bentuk menyusun proposal, menyusun instrumen, mengumpulkan data dan menyusun laporan, tidak gegabah dan tergesa-gesa.
  5. Hati-hati dan bertanggung jawab, yaitu melakukan pekerjaan evaluasi dengan penuh pertimbangan, namun apabila masih ada kekeliruan yang diperbuat berani menanggung resiko atas segala kesalahannya. tanggung jawab ini merupakan syarat yang peling penting dari berbagai syarat yang ada karena rasa tanggung jawab ini akan mempengaruhi keputusan yang akan dimbil kemudian.
  6. Jujur dan amanah, maksudnya adalah seorang evaluator harus menyampaikan laporan hasil evaluasinya sesuai dengan kenyataan di lapangan dan tugas yang diembannya. seorang evaluator harus mempunyai kode etik dalam bertugas.
Perbedaan Evaluator Internal dan Eksternal.
  • Evaluator Internal adalah petugas evaluasi program yang sekaligus merupakan salah seorang dari petugas atau anggota pelaksana program evaluasi. Evaluator internal lebih memahami betul tentang program yang akan dievaluasi dan tepat pada sasaran.
  • Evaluasi Eksternal adalah petugas evaluasi program yang berasal dari orang-orang luar dan tidak terkait dengan kebijakan dan implementasi program. Biasanya bersifat independent. Evaluator eksternal lebih membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengevaluasi suatu program dan cenderung kurang tepat sasaran, karena memang mereka bukan berlatar belakang dari orang-orang evaluasi program.




Bapak, mohon maaf tugas posting minggu kemarin terlambat dikirim, karena lupa pasword blognya, dan ada masalah jaringan di warnet.

Tidak ada komentar: